Sabtu, 24 Oktober 2015

13 Kesalahan yang Seseorang Buat di Usia 20-an

Kebanyakan orang di usia 20-an masih mencari tahu apa arti dan tujuan hidupnya sebagai orang dewasa dan prosesnya tidak bisa dikatakan mudah bagi semua orang.
Anda sekalian yang baru saja menyelesaikan kuliah, baru mulai karir, baru mulai hidup sendiri atau menyiapkan diri untuk bertransisi ke umur 30.
Berikut ini adalah kebijakan yang bisa Anda pelajari dari pengalaman orang lain.


1.  Mereka mengabaikan kesehatan mereka
Menganggap dirinya masih muda kemudian bergadang mengerjakan tugas, atau kerjaan atau main. Bahkan bisa sampai rela tidak tidur demi ketiga yang disebutkan di atas.
Makan tanpa memerhatikan gizi, junk food, dsb. Yang penting asal perut kenyang.
Semakin hari tubuh Anda semakin tua. Jika Anda tidak sejak dini merawatnya, kelak di masa tua Anda bisa menyesal.
Selain kesehatan fiisik, tentunya Anda juga harus memerhatikan kesehatan mental. Sekarang ini banyak orang depresi. Merokok, minum obat-obatan, dan alkohol bukanlah jalan untuk menghilangkan stres.

2.  Mereka berpikir pendidikan dan talenta sudah cukup untuk menjadi orang sukses
Banyak orang yang akhirnya mengambil jalan yang tidak sesuai dengan jenjang pendidikan mereka.
Contohnya bisa dilihat pada mahasiswa yang terobsesi mengejar nilai IP tinggi.
Kerja keras, kemampuan sosial, koneksi, pengalaman juga diperlukan untuk sukses.

3.  Mereka tidak mulai menabung
Kebanyakan dari mereka begitu mulai bisa menghasilkan uang, mulai menggunakannya untuk menuruti semua keinginan batinnya dan membeli semua yang diinginkannya. Hindari bergaya hidup hedonisme.
Masa pensiun Anda memang masih jauh, tapi Anda harus selalu menyisihkan sebagian pendapatan Anda menjadi beberapa bagian, seperti berikut ini:

  • uang yang mutlak untuk kebutuhan primer
  • uang yang boleh dijajakan untuk kebutuhan lain
  • uang untuk investasi masa depan
  • uang untuk keadaan darurat (seperti sakit atau kehilangan pekerjaan)
Karena Anda tidak tahu kapan Anda bisa jatuh sakit. Banyak pekerjaan juga tidak bisa dikatakan 100% aman.

4.  Mereka menyamakan kebahagiaan dengan uang
Banyak orang masih menilai kesuksesan seseorang dari taraf kekayaannya. Gaji besar memang bisa membuat seseorang lebih bahagia. Tapi sukses bukan hanya sekedar menjadi kaya. Memiliki kekayaan pengalaman hidup juga dapat membuat seseorang lebih bahagia. Seseorang bisa menyesal kalau hanya tergila-gila mengejar uang dibandingkan mengejar cita-cita.

5.  Mereka gampang menyerah
Berapa banyak orang yang mengakhiri hubungan serius atau berhenti mengejar cita-cita ketika mendapat rintangan atau merasa sesuatu terlalu berat atau bahkan mengalami kegagalan.
Berikut adalah perkataan yang sering kita dengar.
Usaha akan membuahkan hasil. Anda akan menuai apa yang Anda tabur.

Ini kutipan seseorang.
“Dipecat dan bangun keesokan harinya seperti biasa membuat aku merasa kegagalan bukanlah akhir dari dunia. Diputusin mengajariku perbedaan di antara hubungan yang baik dan buruk, sesuatu yang sudah kuketahui dalam batin tapi tetap menolak untuk menerimanya sampai hubungan buruk itu berakhir.”

6.  Mereka menunda-nunda
Karena ragu dan semacamnya. Tidak ada kata terlambat untuk berpindah ke haluan yang sesuai dengan kata hati Anda. Anda tidak perlu menyesuaikan diri dengan hidup orang. Ini hidup Anda.

7.  Mereka mencoba menyenangkan semua orang
Terutama buat Anda yang baru memulai karir atau sesuatu.
Selalu akan ada sisi yang negatif dan positif, jadi terima saja bahwa Anda tidak bisa menyenangkan semua orang. Karena memaksakan diri dan bermuka dua, hanya akan membuat Anda merasa stres.
Jika seseorang tidak menyukai apa yang Anda lakukan, biarkan saja, itu masalah mereka.

8.  Mereka pikir semua persahabatan bisa bertahan selamanya
Berapa banyak orang yang berpikir sahabat SMA atau sahabat kuliah bisa jadi best friend forever? Meski pada momen itu kalian merasa persahabatan kalian tidak akan berubah sampai ke depan.
Tidak ada yang abadi. Ketika masing-masing mulai pergi melangkah ke jalan masing-masing, kebanyakan dari mereka akan terlalu sibuk dengan kehidupan mereka, seperti karir, berkeluarga, dan membuat teman baru.
Dan saat itu Anda akan bisa mengetahui mana yang masih mengontak Anda. Yang mana yang masih berarti bagi Anda. Dan yang mana yang layak dipertahankan hubungannya.

9.  Mereka mencari “soul mate” mereka
Berapa banyak teman seumuran Anda yang berusaha mencari jodoh sampai terlihat terlalu ngebet atau membicarakan saat kelak mereka menikah nanti? Atau bahkan berfantasi menemukan seseorang yang bisa langsung klik dan hubungannya terjadi tanpa rintangan yang berarti?
Sementara ada juga orang lain yang memutuskan untuk menghabiskan sebagian besar umur 20-an mereka dengan melajang.
Semua ada waktu dan tempatnya. Dalam kenyataannya, menjalin hubungan jangka panjang yang berarti itu membutuhkan usaha dan dedikasi.

10.  Mereka pikir pindah ke tempat yang baru akan menyelesaikan masalah mereka
Travelling dan tinggal di suatu tempat yang baru memang bisa memperkaya pengalaman. Tapi jangan berpikir pindah ke tempat yang berlawanan dapat memberi Anda arti dan arah hidup.

11.  Mereka melihat sesuatu dalam hitam dan putih
Dalam arti terperangkap dalam kemutlakan. Contohnya, beberapa merasa mereka perlu memilih jalan karir yang menguntungkan diri mereka atau memilih yang menguntungkan orang lain, tanpa menyadari bahwa kepentingan diri tidak berarti harus berlawanan dari berbuat baik untuk dunia.

12.  Mereka mencoba untuk merencanakan tahun-tahun ke depan
Hidup tidak seperti itu. Apa yang Anda rencanakan lima tahun ke depan dari sekarang bisa berubah karena kondisi, perasaan, pemikiran dan prioritas Anda juga sudah berubah. Susah untuk memprediksikan apa yang akan terjadi di masa depan dan apa yang akan Anda lakukan. Jadi fokus pada tujuan-tujuan dalam waktu dekat.

13.  Mereka pikir hanya diri mereka satu-satunya dari teman-teman mereka yang berjuang
Yang terakhir tapi tidak kalah penting.
Ketika Anda masih berusaha menemukan diri Anda di dunia ini, menentukan siapa diri Anda sebagai orang dewasa dan membangun karir, mungkin Anda merasa teman-teman Anda terlihat lebih sukses.
Seperti misalnya ketika Anda melihat keberhasilan dan kesuksesan teman-teman Anda yang mereka pos di status media sosial.
Mungkin merasa jadi yang terbelakang dalam sebuah lomba.
Jangan lupa bahwa apa yang mereka pos bukanlah cerita seluruhnya. Mereka tidak menceritakan perjuangan mereka sampai ke detail-detailnya bukan?
Semua umur 20-an, tanpa melihat pendapatan, pekerjaan, atau situasi hidupnya sebenarnya semua masih mencari tahu selagi mereka berjalan.


Selain itu, patut diingat bahwa hidup bukanlah perlombaan. semua orang memiliki jalan yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar