Anda baru saja lulus SMA/SMK atau baru saja lulus kuliah? Hati Anda merasa belum siap untuk terjun ke dunia kerja? Semua orang bisa mengalami ini, transisi dari sekolah ke dunia kerja. Ini bukan berarti Anda tidak bertanggung jawab. Tapi pengalaman bersekolah dan belajar selama bertahun-tahun bisa jadi membuat Anda merasa takut atau cemas untuk terjun ke dalam dunia yang asing ini. Bisa jadi Anda dipenuhi dengan kekhawatiran tidak bisa melakukannya dengan baik atau bisa jadi Anda takut harus bertanggung jawab penuh. Tidak mau merasa capek, hampa atau depresi atau tidak bahagia karena kebebasan Anda berkurang.
Kalau Anda belum pernah dengar, bahkan ada juga orang yang memperpanjang jenjang pendidikan mereka ke S2 hanya karena merasa takut harus bekerja penuh waktu! Bagaimana caranya mengatasi perasaan-perasaan ini? Mungkin artikel ini bisa membantu.
1. Memahami manfaat dari bekerja.
Bekerja atau bisa dibilang menjadi bagian dari masyarakat.. nilai dan makna dari pekerjaan yang ingin Anda lakukan. Barangkali uang atau tujuan lain bisa meningkatkan semangat Anda. Misalnya, ingin membahagiakan orangtua, ingin mandiri secara finansial, ingin bisa membeli barang dengan uang sendiri. Dan selalu ingatlah, bahwa Anda bekerja demi diri sendiri. Demi kebaikan diri. Bila Anda melakukannya demi orang yang dicintai, tidak apa-apa. Tapi bila Anda melakukannya atas rasa terpaksa, dikhawatirkan lama kelamaan Anda bisa mengalami depresi. Ubahlah pola pikir Anda.
2. Sadarlah bahwa kebebasan tidak akan terasa berharga bila Anda tidak pernah merasakan tidak punya kebebasan.
Anda tentu terkadang ingin merasa bebas. Tapi percayalah bahwa kebebasan itu tidak akan terasa apabila Anda tidak pernah merasa terkekang. Contohnya, Anda sedang tidak memiliki pekerjaan atau tugas atau sedang libur sangat panjang sekarang. Awalnya mungkin Anda merasa bebas lepas seperti burung. Tapi setelah 3 bulan Anda mulai merasa bosan sekali karena tidak ada sesuatu yang bisa dilakukan. Kebebasan Anda jadi berasa hampa. Itulah maksudnya, jika Anda tidak pernah merasakannya maka mungkin akan sulit memahami nilai kebebasan. Karena itu Anda harus menyeimbangkan diri dalam hal kebebasan.
3. Bekerja paruh waktu (part time).
Jika Anda sangat takut mendengar bekerja full time 40 jam seminggu, 9 - 5 dari senin sampai jumat. Maka Anda bisa memulainya dari bekerja paruh waktu. Ini bisa dilakukan apabila Anda tidak memiliki beban tanggungan yang banyak, seperti belum berkeluarga.
4. Walau Anda mungkin takut harus bekerja 40 jam seminggu, selalu ingatlah ada orang yang bekerja lebih dari itu.
Ada orang yang bekerja lebih dari 60 atau bahkan 70 jam seminggu, dan bagi mereka 40 jam itu hanya seperti kerja paruh waktu. Hah? Tapi Anda tidak perlu harus mengikuti mereka, cukup mengingat saja bahwa pekerjaan Anda masih lebih ringan dibanding mereka dan bersyukurlah. Walau hati Anda masih belum sepenuhnya siap untuk bekerja, tetaplah selalu memandang sesuatu dari sisi yang positif.
5. Bekerja dari rumah.
Barangkali ini bisa memperingan perasaan takut Anda atau jika Anda merasa tak cocok bekerja di luar, maka bekerjalah dalam suasana rumah Anda sendiri. Bekerja di rumah bukan hanya sekedar mitos. Orang bisa benar-benar memperoleh uang dari bekerja di rumah. Seperti menjadi freelancer. Carilah di internet. Ada begitu banyak tawaran yang bisa dilakukan dari rumah, seperti menjadi penulis, penerjemah, desainer (grafis, web, 3D, dsb), marketing, customer service, IT, finansial, manajer, admin, bahkan menjadi tutor juga bisa dilakukan.
Pekerjaan yang memiliki tawaran paling banyak yang bisa dilakukan di rumah (dari internet) umumnya adalah IT, Web and mobile, design and multimedia, writer, translator, marketing and sales. Lihatlah apakah Anda termasuk salah satu di atas.
Namun ingatlah, bahwa menjadi freelancer BUKAN untuk semua orang. Dan tidak semua orang yang bekerja di rumah hanyalah freelancer. Ada juga karyawan tetap yang bekerja di rumah. Bila Anda adalah orang yang disiplin, silakan mencobanya. Anda tidak akan tahu sebelum mencobanya, bukan?
Menyikapi Pekerjaan dalam Hidup
Di masyarakat yang modern ini, selalu terdengar suara dari mana-mana yang terdengar menuntut orang untuk sukses dalam bekerja. Kebanyakan dari mereka memiliki definisi sukses sebagai kaya, punya pangkat tinggi, karir yang berwibawa/memuaskan, dsb. Seharusnya definisi sukses bagi tiap orang itu berbeda. Dan Anda tidak perlu harus ikut-ikutan orang lain. Lakukanlah yang terasa sesuai dengan nurani Anda.
1. Kejarlah kebahagiaan.
Bahagia bisa membuat Anda merasa sukses, tapi sukses belum tentu membuat bahagia. Banyak orang berpikir sukses bisa membuat bahagia, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Jika orang telah sukses melakukan sesuatu, yang mereka inginkan hanyalah menambah kesuksesan lagi dan lagi. Karena hasrat manusia tidak akan pernah puas.
Utamakan pekerjaan yang lebih membuat Anda bahagia daripada pekerjaan bergaji besar tapi tidak membuat Anda bahagia atau puas. Lebih baik mendidik diri sendiri untuk mengejar kebahagiaan daripada mengejar kekayaan.
2. Carilah pekerjaan yang Anda senangi.
Anda tidak perlu harus terkurung selamanya dalam pekerjaan yang Anda benci atau karena ditekan orang lain atau karena takut oleh pandangan orang lain. Walau kedengarannya susah, tapi sebenarnya Anda memiliki kuasa untuk meninggalkan pekerjaan yang Anda benci.
3. Jangan membanding-bandingkan pekerjaan dan hidup.
Semua orang memiliki kebiasaan buruk ini. Tapi bila itu bisa memotivasi Anda untuk menjadi lebih baik, maka silakan. Tapi bila tidak (walau biasanya memang tidak) maka tinggalkan kebiasaan ini. Anda tidak akan merasa bahagia bila merasa pekerjaan orang lain terlihat lebih enak, gajinya lebih tinggi, tidak adil. Atau misalnya Anda belum bekerja sementara teman-teman seusia Anda sudah bekerja. Tidak usah menyiksa diri dengan pikiran-pikiran seperti ini. Tiap orang memiliki jalan hidupnya sendiri.
4. Bila Anda saat ini melakukan pekerjaan yang Anda benci, tetaplah bersyukur.
Jika Anda sekarang memiliki sebuah pekerjaan yang halal, bagus. Banyak orang masih menganggur, bahkan ada yang sampai 2 tahun lebih menganggur karena tidak mendapatkan pekerjaan.
Mungkin kalimat yang saya pikirkan sendiri ini bisa membuat Anda merasa lebih baik -> “Semua jenis pekerjaan sebenarnya diperlukan demi membentuk masyarakat yang berjalan mulus seperti sekarang ini.”
Pikirkan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dihindari orang tapi sebenarnya mereka perlu eksis demi kelangsungan hidup masyarakat.
Coba gimana jadinya bila tidak ada petugas pembersih toilet? Tidak ada petugas yang mengumpulkan sampah? Tanpa orang-orang dengan pekerjaan ini, masyarakat akan jadi kacau balau kan? Ini menandakan pekerjaan Anda sebenarnya bermanfaat bagi masyarakat walau mungkin Anda tidak melihatnya begitu.
5. Kesehatan lebih utama.
Terutama bila Anda sering bergadang gara-gara pekerjaan. Jangan sampai jerih payah Anda berubah menjadi sia-sia. Bila Anda sampai jatuh sakit karena terlalu memaksakan diri bekerja, uang-uang yang Anda dapatkan bisa habis untuk pengobatan.
Uang di bank Anda bisa naik dan turun. Tapi kesehatan Anda tak ternilai harganya. Ini sama halnya dengan waktu.
6. Jangan sampai bekerja terlalu keras berubah jadi penyesalan.
Waktu tidak akan bisa terulang kembali. Jangan sampai jadi penyesalan ketika Anda tua nanti. Sisihkan waktu untuk melakukan hobi atau melakukan sesuatu yang membuat Anda antusias. Serta sisihkan waktu untuk keluarga tercinta juga. Bekerja memang penting untuk meningkatkan kualitas hidup, tapi dalam hidup bukan hanya bekerja demi uang saja.
Tips
- Kebebasan tak ada artinya tanpa kesibukan.
- Walau sekarang Anda merasa tersesat, tidak berarti selamanya Anda akan merasa tersesat.
- Hentikan kebiasaan membanding-bandingkan hidup yang bersifat negatif.
- Bahagia bisa membuat Anda merasa sukses, bukan sebaliknya.
- Gaji kecil? Carilah pekerjaan lain selagi Anda melakukan pekerjaan sekarang.
- Bila Anda hendak berhenti dari pekerjaan Anda sekarang. Anda harus mencari pekerjaan lain sebelum berhenti atau minimal memiliki simpanan yang cukup selama Anda menganggur. Milikilah simpanan untuk kira-kira 2 tahun lebih (buat jaga-jaga).
- Selalu secara sadar berusaha tanamkan rasa positif dalam pola pikir sehari-hari supaya Anda lebih bahagia. Bila pola pikir Anda positif, maka hal-hal positif pun akan berdatangan ke arah Anda.
- Luangkan waktu untuk bersenang-senang dan bersantai supaya Anda tidak kelelahan maupun stres.
- Bila Anda punya modal banyak, bukan tidak mungkin untuk membuka bisnis sendiri. Jadi Anda tidak perlu bekerja sama orang. Bisa membuka usaha sendiri dan menetapkan jam kerja sendiri. Atau membuka bisnis yang bisa memberi Anda penghasilan tetap setiap bulannya tanpa perlu bekerja full time.
- Traktir diri makan makanan yang lezat sebagai hadiah atas bekerja keras (tapi hati-hati agar tidak sampai menjadi gendut gara-gara ini.)
- Mengeluh itu wajar. Bagaimanapun juga Anda hanyalah seorang manusia yang punya perasaan.
- Tidak perlu dipikirkan berlebihan. Jalani saja. Tidak usah dibuat stres. Anda juga tidak tahu apa jadinya di masa depan, jadi stay positive.
Peringatan
Menceritakan ke teman-teman mengenai perasaan kekhawatiran atau takut bekerja mungkin bisa membuat Anda mendapat respon seperti “jangan malas” atau “terima saja, memang sudah nasib” dan sebagainya dari mereka. Jika ingin mencurahkan hati, lebih baik pergilah ke forum-forum yang membahas soal itu di Internet.
Artikel ini tidak bermaksud menyinggung siapa-siapa. Hanya bertujuan untuk memberi pencerahan supaya lebih positif.
Semoga membantu.
God Bless.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar